Di tengah-tengah persahabatan yang sangat kental antara aku dan dia telah menimbulkan cinta diantara kami. Namun hal itu belum kami sadari. Saat aku mendengar dia mencintai orang lain, saat itu hatiku sakit dan baru menyadari kalau aku mencintainya dan disaat aku akan pergi untuk selamanya dari kehidupan dia, dia menghalangiku. Namun itu tidak akan merubah keinginanku untuk pergi. Aku pun melihat dia meneteskan air mata dan saat itulah dia merasa kehilanganku dan menyadari bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun tanpa adanya diriku.
***
Terkadang kita baru menyadari kita menyayangi orang yang dekat dengan kita saat mereka benar-benar pergi dan tak kembali kepada kita.
***
Semua rencana hanyalah tinggal rencana. Tidak ada yang mampu merubah kehendak Tuhan. Jika memang belum ditakdirkan maka tidak akan terjadi rencana itu. Tidak ada yang tahu tentang apa yang terjadi pada esok hari kecuali Tuhan.
***
Hari itu untuk pertama kalinya aku bertemu dengan dia lagi. Pertama aku melihatnya, aku senang. Diposisi yang sangat dekat kami menjadi gugup dan salah tingkah. Sungguh aneh!!
***
Semakin lama beradadi satu tempat yang sama dengan dirinya membangunkan rasa yang telah mati dalam hatiku. Rasa itu kembali muncul dan mengganggu pikiranku. Perasaan aneh itu muncul dan mencampur aduk isi hatiku. Sepertinya hal yang aneh sama juga dirasakan olehnya, sikapnya yang aneh dan rasa canggung itu telah membuktikan bahwa dia memiliki rasa yang sama dengan apa yang kurasakan.
***
Disaat aku menikmati hari-hariku bersamanya. Aku melupakan semua hal yang telah terjadi dalam hidupku selama ini. Ketika aku sadar semua itu, ketika aku sadar telah ada orang lain dalam hidupku dan orang itu bukanlah dia, membuat perasaanku campur aduk, aku bingung, sangat bingung!!
***
Seseorang itu datang dan bertemu dengan dirinya. Dia telah mengetahui bahwa orang itu adalah orang yang selama ini ada dalam hidupku. Dia berbahagia atas hubungan kami tapi aku tidak bisa bahagia dengan hubungan ini. Ada sesuatu yang telah terjadi dan dia tidak akan mengertinya. Namun sepertinya aku salah. Karena aku merasakan yang lain dalam pandangannya dan aku yakin dia tahu apa yang telah terjadi hingga dia mengerti semuanya.
***
Aku ingat hari itu, hari dimana dia menghampiri kami. Aku yang seharusnya bahagia pada hari itu hanya bisa meneteskan air mata dan merasakan keraguan yang terama sangat. Aku melihat air mata itu mengalir juga dari pelupuk matanya yang membuat aku yakin dengan perasaanku selama ini. Ditengah keyakinanku yang sangat besar muncul keraguan. Aku ragu dan bingung. Sungguh.!!!
***
Namun, pada akhirnya aku mendapatkan kebahagian dimana masa-masa ini adalah masa yang aku tunggu. Dengan kebesaran hati orang itu, dia membiarkan aku pergi bersamanya dan berbahagia dengan dirinya. Persahabatan, cinta, dan kebahagian yang abadi yang aku dapatkan dari sekian lama aku menunggu dan berharap.
0 komentar:
Posting Komentar