In Berita

Demam Justin Bieber Terobati di Konser Penuh Histeria

Bogor - Tak ada yang tidak mungkin. Justin Bieber telah membuktikannya. Seorang bocah dari Kanada yang kini digilai seluruh muda-mudi dunia berkat karyanya dan kegigihannya.

Kini Justin Bieber pun konser di Indonesia. Ribut soal konser tersebut sudah terjadi sejak akhir 2010. Begitu Justin mengumumkan akan menggelar tur 'My World', permintaan konser Justin meningkat tajam.

Digandeng lima promotor akhirnya Justin tiba di Tanah Air. Konser Justin digelar di Sentul International Convention Center (SICC) pada Sabtu (23/4/2011) malam.

Sejak pagi area SICC telah dipenuhi calon penonton konser Justin. Mereka tentu saja dominan dari kalangan remaja bahkan anak kecil. Ayah dan ibu mereka pun tidak kalah eksis. Ada yang terpaksa ikut nonton atau hanya sekadar menemani hingga konser dimulai.

Akhirnya konser pun dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan band Gruvi sebagai pembuka. GRUVI beraksi dengan format akustik dan hanya membawakan tiga lagu andalan mereka.

Sekitar pukul 20.00 WIB, DJ memanaskan suasana. Stopwatch terpajang di tiga giant screen yang berada di belakang panggung. Lima belas menit menuju konser Justin. Histeria semakin menjadi.

'Love Fool' jadi lagu pembuka. Justin tampil dengan busana serba putih. Jaket dan celana putih jadi busana andalannya, dilengkapi kacamata hitam dengan frame ungu. Aksi Justin ditemani empat orang penari latar. Lagu 'Bigger' dibawakan selanjutnya.

"Apa kabar Indonesia, selamat datang di dunia saya. Apa semua bersenang-senang malam ini? Saya punya fans terbesar di dunia dan saya selalu ingin membuat kalian tersenyum. Karena kalau kalian tersenyum maka saya akan?" tanya Justin.

"U smile," teriak penonton. Lagu 'U Smile' langsung mengalun. Dilanjutkan dengan 'Runaway Love'. Para penari latar bergaya dengan kursi. Justin pun tak ketinggalan ikut serta. Ia membuka jaketnya dan kaus ungu membalut tubuhnya yang kurus. Justin melengkapi gayanya dengan topi ungu.

Warna ungu memang jadi favorit Justin. Maka tidak heran sekitar 80% penonton yang hadir di SICC pun ikut mengenakan baju berwarna ungu.

Justin memeluk gitar akustiknya, dia duduk di atas bangku tinggi tepat di tengah panggung. Tiga lagu dinyanyikan Justin hanya dengan iringan gitar termasuk 'I Never Let You Go' dan 'Favourite Girl'.

Sesi akustik selesai. Para penari kembali mewarnai panggung. 'One Less Lonely Girl' mengundang histeria semakin tinggi dari para penggemar. Menjelang akhir lagu, seorang perempuan dituntun naik pangggung. Sang perempuan pun tak bisa menahan air matanya ketika Justin memberi bunga mawar. Justin menyentuh pipinya seiring lirik lagu, sang perempuan menahan tangisnya. Di akhir lagu, pelukan hangat didapatkan dara tersebut.

Lagu 'Stuck in the Moment' diputar dan video rekaman Justin dari masa kecil terpampang di layar. Justin kecil sangat menggemaskan. Ia telah menunjukkan bakat di dunia musik sejak belia. Diputarkan pula video-video yang diunggah ke YouTube dan membuat Justin terkenal.

Remaja 17 tahun itu pun berganti busana. Celana dan sepatu hitam blink-blink dipadu jaket dan topi hitam. 'Somebody to Love' dan 'Never Say Never' langsung didendangkan. Sayangnya, tak ada bagian rap yang biasa dinyanyikan Jadden Smith di lagu tersebut. 

Tiba-tiba Jamie Aditya bersama grup beatbox muncul di tengah konser Justin. Memberikan sedikit ruang untuk Justin beristirahat sejenak.

Kini para penari Justin menggunakan busana hitam merah. Penonton diminta untuk sama-sama memanggil Justin keluar. Berlari dari belakang panggung, Justin langsung menyanyikan lagu 'One Love'.

Celana hitam mengkilap, jaket hitam berlogo B besar di bagian dada dan warna merah di kedua lengan.Time Topi hitam tak ketinggalan. Justin joget slowmotion menuju belakang panggung. Penonton pun lagi-lagi dibuat gemas akan aksinya.

Panggung pun gelap gulita, 'That Should be Me' dibawakan Justin. Para penari Justin mengenakan kaus merah. Justin lalu memperkenalkan keempat penarinya kepada penonton sambil satu persatu unjuk kebolehan. Justin pun kemudian ditantang berdansa.

"Go Justin, go Justin," teriak mereka. Siapa bilang Justin tak piawai menggerakkan tubuhnya? Gaya robot dengan sedikit adaptasi gaya khas Michael Jackson pun Justin pamerkan. Wow..

Tak hanya unjuk kebolehan berdansa, Justin berlsri ke belakang drum dan mengambil posisi. Ia pura-pura melakukan pemanasan sambil memegang stik drum. Dentuman drum dari Justin pun menggema di SICC. Bisa ditebak, teriakan histeris terdengar lagi. Bukan asal gebuk, Justin memang cukup lihai memilih alat mana yang harus ia pukul.

'Eenie Meenie' mengajak penonton bernyanyi dan berdansa bersama. Justin sangat energik seolah tidak kekurangan tenaga sedikitpun.

"Ayo semuanya tutup mata dan berdoa," ucap Justin lalu membawakan lagu 'Pray'. Justin memilih menyanyikan lagu tentang doa untuk para saudara kita yang kesusahan itu dengan duduk manis di tengah panggung. Di penghujung lagu Justin berlutut dan menengadahkan tangannya ke udara.

Encore pun dimulai. Teriakan "we want more" menggema sangat lantang. Bukannya langsung muncul, Justin malah menggoda 10 ribu penonton di SICC. Tulisan muncul di layar lebar.

"REALLY?"

Teriakan keras dan lantunan "we want more" menjadi-jadi.

"THEN MAKE SOME NOISE"

Teriakan panjang dari setiap sudut penonton membahana.

"LOUDER"

Dan teriakan pun semakin keras dan keras. Hingga akhirnya Justin muncul.

"Kalian yakin mau lagi? Apa yang ingin kalian dengar? Aduh saya tak bisa mendengarnya?," tutur Justin.

Penonton meminta lagu 'Baby', Justin malah bergurau. Ia dengan sengaja membawakan beberapa lagu yang punya lirik dengan kata 'Baby'.

"Oh lagu ini," tuturnya lalu menyanyikan lagu 'Baby One More Time' milik Britney Spears.

"Oh bukan? Mungkin lagu ini," jelasnya sambil menyanyikan lagu nina bobo dan bergaya tengah menggendong bayi.

Akhirnya lagu 'Baby' milik Justin Bieber benar-benar dibawakan. Koor panjang terjadi. Penonton terpuaskan dengan playlist yang dibawakan Justin. Belum lagi keramahan dan totalitas Justin sebagai seorang entertainer pun disuguhkan secara total.

Tata panggung disusun dengan banyak undak-undakan. Tingkat di bagian belakang dan undak-undakan pendek di kiri dan kanan panggung. Sayangnya tata suara konser tersebut tidak begitu jelas untuk kelas silver dan blue yang kebagian duduk di bagian belakang dan samping atas area SICC. Sehingga menonton konser seperti mendengar suara sayup dari kejauhan.

Penonton yang semuanya duduk pun akhirnya tidak teratur. Banyak yang curi-curi berdiri terutama di depan barikade. Banyak yang dari kelas tribun berhasil eksis nonton Justin di barisan paling depan.

sumber dari :





Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar