In Tulisan Iseng

Langit Berawan Kelabu



Hey, sore ini langit cukup berawan dan berwarna kelabu. Mana nih, langit sore yang selalu penuh dengan warna jingga dan oranye. Aku sudah lama tidak melihat warna itu. Apa aku yang terlalu sibuk, sehingga tidak sempat menikmati indahnya langit sore.? Entahlah, tapi aku ingat, aku sudah lama tidak menikmati sore dengan langit jingganya. Padahal dulu hampir setiap sore aku menikmatinya, mau dari atas gedung, halaman terbuka, atau diteras rumah.

Sore ini, aku ingin menikmatinya tapi aku tidak bisa, karena langit sore ini berawan kelabu. Entahlah, mungkin senja sedang murung, berduka. Aku tidak tahu mengapa senja bisa murung. Dia tidak lagi pernah bercerita kepadaku. Senja sudah berhenti berbicara padaku, saat aku mulai meninggalkannya. Senja maaf yah, aku telah melupakanmu. Padahal dulu setiap sore kita selalu bersama. Senja, apa kabar dirimu sekarang?? Aku kangen sama kamu. Aku ingin bercerita banyak sekali tentang diriku, tentang perubahan-perubahan yang aku alami. Senja, apakah kamu seperti senja yang dulu, yang pernah aku kenal. Sekarang dirimu sedang apa senja?? Apakah kamu telah menemukan teman bercerita yang lain.?

Hey, senja bukan kau saja yang terlupakan, tapi aku juga melupakan sang matahari. Apa kabar dirinya sekarang?? Dulu kita juga sering bercerita bersama matahari, sampai dia menghilang di peraduannya. Sampai dia mengucapkan selamat tinggal. Dan setelah dia menghilang maka kegelapan malam pun datang. Tapi, pada saat itu aku tidak bersedih karena esok sore aku masih bisa melihatnya, bercengkrama, menunggu kamu senja. Tapi, sekarang aku tidak pernah berbicara lagi dengan matahari. Malah aku sering marah dengan dia, jika dia mulai memancarkan sinarnya dengan amat terik dan membuat aku kepanasan dan kegerahan. Mungkin karena itu kali yah, matahari tidak ingin berbicara lagi denganku.

Hey, Apa kabarnya juga burung-burung kecil yang selalu berterbangan di sore hari. Mereka selalu meramaikan langit sore bukan. Kemana mereka sekarang?? Apa mereka sudah mendapatkan rumah baru, sehingga mereka tidak pernah muncul dan menari-nari lagi di langit.

Aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh. Aku kangen itu semua, matahari, senja, burung-burung. Aku ingin bercerita lagi kepada kalian. Kalian adalah pendengar-pendengar setiaku. Mendengarkan apa yang aku ucapkan tanpa harus memprotes ucapanku, tanpa menyela semua omonganku. Aku merindukan saat-saat itu, dimana aku duduk sendiri menikmati sore hari yang sangat singkat tapi sangat indah dan berkesan, memberikan sebuah kedamaian. Kedamaian yang mampu membuat jiwa tenang. Matahari, Senja, dan Burung-burung kecil. Kalian semua dimana? Apakah merindukan diriku juga. Sudah lama kita tidak bercerita.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar